Jumat, 02 Mei 2014

Penggunaan Metode Jari Tangan Pada Perkalian Mata Pelajaran Matematika Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Banyak siswa berpendapat bahwa pelajaran matematika sukar dan
menjemukan sehingga mereka kurang berminat mempelajarinya. Untuk mengatasi
masalah ini guru harus menjadikan matematika sebagai suatu yang menarik dan
menyenangkan sehingga anak didik menyukai pembelajaran matematika. Untuk
itu guru harus menciptakan kegiatan-kegiatan yang menyebabkan siswa senang
dan asyik dalam mempelajari matematika. Salah satu kegiatan yang dapat
membuat siswa bersikap seperti itu adalah permainan. Permainan yang dimaksud
adalah permainan yang mengandung unsur-unsur pelajaran matematika. Untuk
lebih merangsang anak belajar operasi perkalian pada permulaan perlu diupayakan
rangsangan-rangsangan belajar, seperti permainan yang ada relevansinya dengan
pelajaran seperti tabel, sistem bilangan, dan menggunakan metode jari tangan
sehingga anak akan lebih rajin dan termotivasi untuk belajar.
Rumusan masalah penelitian ini secara umum adalah bagaimana proses
penggunaan metode jari tangan pada perkalian mata pelajaran matematika dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV MI Sunan Giri Kecamatan Jabung
Kabupaten Malang. Dan tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan
proses penggunaan metode jari tangan pada perkalian mata pelajaran matematika
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV MI Sunan Giri Kecamatan
Jabung Kabupaten Malang.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Malang, tepatnya di MI Sunan
Giri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Pendekatan penelitian ini adalah
kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research ).
Tahap penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan
Taggart, yaitu berupa suatu siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik-teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu: (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Data
yang diperoleh dari tindakan kemudian dianalisis. Data yang bersifat kualitatif
yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif,
sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif, cukup
dengan menggunakan analisis deskriptif dan sajian visual. Sumber data dari
penelitian ini adalah satu kelas, yaitu siswa kelas IV MI Sunan Giri kecamatan
Jabung kabupaten Malang.
Hasil penelitian ini yaitu; 1) Dengan menggunakan metode jari tangan
pada perkalian, siswa kelas IV MI Sunan Giri Kecamatan Jabung Kabupaten
Malang lebih giat belajar. Ini terbukti ketika pelajaran dimulai siswa langsung
minta diberi soal, 2) Dengan penerapan metode jari tangan pada perkalian, siswa
jadi aktif dan semangat dalam pembelajaran karena mereka tidak lagi takut jika
ditanya perkalian, mereka akan sangat mudah dan cepat dalam menghitung
perkalian tanpa harus mencontek, 3) Dengan penerapan metode jari tangan pada
perkalian di kelas IV MI Sunan Giri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, antar
guru dan siswa saling dapat pengalaman dan masukan karena dalam KBM
keduanya saling bertukar informasi tentang perkalian. Banyak cara menggunakan
metode jari tangan. Ada siswa yang sudah bisa mengalikan dengan metode jari
tangan dengan cara lain yang berbeda dengan yang diajarkan guru yang. Walaupun
berbeda caranya, hasilnya tetap sama. Jadi siswa lain dapat memakai berbagai cara
yang mereka anggap paling mudah dimengerti dan dihafal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar