Kamis, 01 Mei 2014

Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Melalui Pembiasaan Praktik Keagamaan dalam Meningkatkan Ketaatan Ibadah Siswa Di Lembaga Pendidikan

Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Melalui Pembiasaan Praktik Keagamaan dalam Meningkatkan Ketaatan Ibadah Siswa Di Lembaga Pendidikan

Pembiasaan dalam praktik keagamaan mempunyai manfaat yang besar
guna menanamkan suatu nilai pada peserta didik. Suatu tindakan yang dilakukan
secara terus menerus dalam waktu yang lama akan membekas pada diri seseorang
dan menjadi kepribadian tertentu. Sebenarnya pembiasaan bukanlah suatu hal
yang baru dalam dunia pendidikan. Rasulullah dan juga para ulama' terdahulu
juga menggunakan pembiasaan sebagai salah satu teknik untuk mendidik. Untuk
itu pembiasaan perlu diterapkan dalam pendidikan modern. Siswa siswi di SDI
Garum dilatih untuk membiasakan mengamalkan ajaran agama Islam di
lingkungan sekolah dan juga di luar sekolah.
Berangkat dari latar belakang tersebut penulis berkinginan melakukan
penelitian mengenai Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman Melalui Pembiasaan
Praktik Keagamaan dalam Meningkatkan Ketaatan Ibadah Siswa di Lembaga
Pendidikan Ma’arif Nu Sekolah Dasar Islam (SDI) Garum Blitar. Dengan
rumusan masalah, bagaimna internalisasi nilai-nilai keislaman melalui
pembiasaan praktek keagamaan dalam meningkatkan ketaatan ibadah siswa di
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sekolah Dasar Islam (SDI) Garum dan
bagaimana hasil yang dicapai dalam internalisasi nilai-nilai keislaman melalui
pembiasaan praktek keagamaan dalam meningkatkan ketaatan ibadah siswa. Yang
bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai keislaman melalui
pembiasaan praktik keagamaan dalam meningkatkan ketaatan ibadah siswa di
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sekolah Dasar Islam (SDI) Garum dan untuk
mengetahui hasil yang dicapai melalui pembiasaan praktik keagamaan dalam
menginternalisasikan nilai-nilai keislaman dalam meningkatkan ketaatan ibadah
siswa.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif
kualitatif, yaitu data yang dipaparkan berupa kata-kata/ gambaran-gambaran
dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai
metode pengumpulan data. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif. Selain itu, untuk mendukung uraian dari
keadaan di lapangan, penulis menyertakan transkrip wawancara dan photo
sebagai data penguat.
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis, dapat disampaikan di sini
bahwasanya di SDI Garum dilaksanakan internalisasi nilai-nilai keislaman melalui
praktek pembiasaan sholat dhuha berjamaah, pembiasaan sholat dhuhur dan ashar
berjamaah, qira’atul Qur’an, istihgosah dan doa bersama, khotmil Qur’an dan
tahlilan, tausyiyah pagi, hidup bersih, tegur sapa, dan pembiasaan berdoa sebelum
dan sesudah belajar untuk meningkatkan ketaatan ibadah siswa. Pembiasaanpembiasaan
praktik keagamaan tersebut mampu meningkatkan siswa taat
beribadah dan berakhlaq terpuji baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Penelitian ini penulis harapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran untuk
mengembangkan pendidikan agama Islam baik di sekolah maupun di lingkungan
luar sekolah yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai keislaman pada anak
dengan menggunakan metode pembiasaan praktik keagamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar